Jumat, 22 Juli 2016

Penyimpangan Berbahasa Indonesia di Kalangan Remaja

Penyimpangan Berbahasa Indonesia di Kalangan Remaja
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal dan nonverbal yang digunakan untuk berkomunikasi serta menyampaikan maksud dan tujuan antara satu orang dengan orang lain, atau antara satu kelompok dengan kelompok yang lain dan antara orang dengan kelompok. Bahasa juga merupakan acuan dasar untuk menilai orang lain atau kelompok lain apakah beretika atau tidak. Bahasa sendiri memiliki arti sistem yang teratur dan tersusun berupa simbol simbol bunyi yang berguna untuk mengekspesikan perasaan dan tujuan.
Indonesia sendiri memiliki bahasa pemersatu bangsa, suku, ras, budaya dan agama yaitu bahasa Indonesia. Di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia setiap warganya wajib menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kesehariannya. Namun pada kenyataannya penyimpangan berbahasa itu terjadi di seluruh penjuru Negara Kesatuan Republik Indonesia. Remaja sekarang banyak menyepelekan pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar, satu diantara faktor penyebabnya adalah dampak negatif  globalisasi yang  membuat remaja malu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka lebih memilih menggunakan bahasa gaul yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa yang baik dan benar, tetapi mereka malahan bangga dengan penyimpangan berbahasa yang mereka lakukan itu.
Perlunya kesadaran dari setiap remaja untuk merubah paradigma yang salah itu,  contoh kecil agar kita dapat menghindar dari penyimpangan berbahasa  seperti berlatih menggunakan bahasa Indonesia yang baku, tidak menggunakan bahasa alay dan gaul karena dapat menimbulkan persepsi ganda di kalangan masyarakat luas, berlatih menggunakan pesan verbal maupun nonverbal tanpa menyingkat-nyingkat kata dan sesuai dengan kaedah berbahasa, dan jangan menggunakan bahasa gaul saat melakukan komunikasi nonverbal, itu akan menimbulkan pengertian ganda dari pesan tersebut.
Ingat sumpah yang selalu remaja Indonesia ucapkan setiap tanggal 28 Oktober, sumpah yang diperjuangkan oleh para pendiri bangsa ini. Jangan sampai remaja Indonesia larut akan arus negatif globalisasi dan melupakan arti penting bahasa Indonesia. Sumpah yang akan selalu jadi saksi janji remaja terhadap Negri tercinta ini, yaitu “ Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia”

It's me

Menjadi orang yang penuh dengan imajinasi dan tak jarang beberapa ilmu tertuang dalam karya. Seorang penulis akan selalu menjadi sejarah. Ntah saat dia masih hidup ataupun telah tiada.  Amal dan ilmu yang diberikan melalui karya akan mengalir menjadi amalan jariah. Berkarya atas dasar hobby dan bukan ambisi itu jauh lebih baik. Jika kau berkarya atas dasar ambisi maka duit menjadi hal yang akan selalu ingin kau kejar dan tak akan ada puasnya.  Tapi hobby,  sesimple apapun karyamu pembaca akan merasa ketulusan, keikhlasan didalam tulisanmu, jika sudah hati yang bermain hitung bukanlah harga mati dalam berkarya. Diminta buat menuangkan ide di berbagai ruang seni tanpa dibayar pun rasa puas akan penyaluran hobbi itu menjadi hal yang amat sangat luar biasa.  Terkadang setelah 4tahun aktif pasif di dunia menulis, terbaca kembali karya-karya yang pernah dibuat, terbesit didalam hati rasa tak percaya seperti mimpi hobby yang dilakukan dengan tulus mendapat apresiasi baik dari berbagai pihak.  Dan kalau sudah begini apa yang lebih berharga dari sekedar ucapan Alhamdulillah.  Selalu bersyukur, Saya masih "anak bawang" didunia menulis, walaupun dimata orang ini biasa tapi ini jauh luar biasa untuk seorang "anak bawang" seperti saya. Terimakasih untuk semua pihak yang selalu menyemangati saya dalam berkarya, ini hanya beberapa yang masih terpajang apik dan berhasil saya dapatkan.
"karna semua orang itu hakekatnya adalah penulis, tak bisa menulis untuk publik, tapi tetap menulis untuk catatan amal masing-masing"