Sabtu, 25 Juni 2016

Setiap orang itu pasti memiliki hati, namun mengapa masih banyak orang yang enggan untuk berhijrah di jalan Allah?? Selama saya menjadi mahasiswa keperawatan. Saya menyadari, sebenarnya yang Allah maksud dengan "hati" di dalam AlQuran itu adalah "otak". Karna, yang dapat mengatur segala tingkah laku, mood, pikiran, perasaan, dan lain sebagainya itu adanya di otak bukan di hati. Itulah mengapa AlQuran diturunkan untuk kaum yang berfikir seperti pada beberapa ayat
"untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir." (QS Ghafir: 54)
Lalu bagaimana dengan hijrah. Hijrah adalah sebuah perjalanan hati menuju Ridha dan ketaatan Allah SWT. Saya menyadari setiap fikiran teman-teman pasti ingin menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Hanya saja teman- teman itu mengedepankan omongan sekitar, takut dengan respon negatif dari orang terdekat jika nanti berhijrah, masih merasa muda dalam usia, masih ingin hura-hura dan lain sebagainnya.
Saya sangat paham sekali dengan itu semua. Tapi coba teman-teman pikir dalam sebuah Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang itu sedang bergelak-ketawa. Maka berkata Izrail: ‘Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa’.” nah apa jadinya saat malaikat maut melihat wajah kita dan saat itu juga Allah memerintahkannya untuk mencabut nyawa kita dalam keadaan yang buruk. Nauuzubillahiminzalik. Dan banyak banget saudara-saudari muslim kita yang masih berusia muda sudah menghadap Sang Pemilik Kehidupan Allah SWT. Soo, yuk sama-sama kita mulai memperbaiki diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar